Menyederhanakan Kebahagiaan

 

Tayangan pembuka disunting menggunakan Aplikasi Canva. Foto keluarga Ummi berlatar lagu Harta yang Paling Berharga, dinyanyikan oleh Bunga Citra Lestari. 

Jika memang benar usia itu menyederhanakan tujuan hidup. Maka, Ummi berbahagia di penghujung usia tiga puluhan ini. 

Memasuki umur empat dasawarsa, memang Ummi mulai fokus pada berbagai hal utama dan wajib. Pelan-pelan meninggalkan drama yang rumit. Walaupun sesekali ribet juga sih. Namanya juga emak-emak. 😆

Bahkan untuk pengasuhan para bidadari, Ummi sertakan yang sesuai kemampuan, biarpun itu terkesan sepele. Berusaha mengkesampingkan yang jauh api dari panggang, meskipun pada hal yang terlihat idealis. 

Kebenaran bisa sangat nisbi, menurut para dosen Ksatrian dahulu. Yang mutlak adalah perubahan. Dan, kebijaksanaan manusia bisa saja akan bergeser menurut zaman. Demikian pula patokan kebahagiaan. Namun, pergiliran sabar dan syukur adalah niscaya.

Dalam bingkai : menyederhanakan kebahagiaan tatkala pendampingan dan mengabadikan tugas akhir pekan Mbak Yasmin, pada rangkaian gambar di atas. Masyaa Allah tabarakarrahman 🥰🤲

Sabar dan syukur. Pergiliran ini berupa hal-hal sederhana pula. Bersyukur atas pencapaian diri sendiri atau bahkan hamba sekitar, apapun itu. Sedangkan, terhadap sesuatu yang dapat ditahan atau tengah diperjuangkan, Ummi berupaya sabar. Walaupun kerap jatuh bangkit. 😆🤭

Apapun. Sabar dan syukur. Terhadap ketetapan Allah pada diri sendiri, keluarga atau lingkungan. Meski, namanya manusia biasa, perempuan penuh mood. Emosi pasti ada. 

Contohnya foto berikut ini. Ummi bersyukur bingit. Atas pencapaian sulung kami : Mbak Aiko. Seolah mengulang keberanian ibunya keluar dari zona nyaman. Mengulang siklus pergaulan yang didominasi lelaki. Mengulang pembinaan semi militer dalam sertifikatnya.

Biarpun, kaki Mbak Aiko yang pegal nyeri beberapa hari sepulang dari Surabaya. Tampaknya juga mengulangi keanggotaan Ummi dalam Pasukan Bodrex; yang memisahkan diri dari barisan lari siang Muda Praja Ksatrian 21 tahun silam ya, Nak 🤣

Masyaa Allah laa quwwata illaa billaah 🥰🤲🇲🇨


Bagi kalian yang bertanya-tanya, apa itu Pasukan Bodrex? Ya ini adalah plesetan istilah untuk para praja dan wanita praja masa Ummi dididik dulu. 

Jadi, kalau ada awak praja yang mulai goyah berlari bersama pasukan, mungkin karena lelah atau agak sakit. Ia bisa tuh melipir keluar dari barisan sejenak. Sembari memulihkan staminanya. 

Tapi ternyata, para praja dan wanita praja yang kelelahan bisa membentuk pasukan juga. Karena dulu Bodrex adalah merek obat sakit kepala cukup populer. Entah kenapa, bisa disangkutpautkan dengan gelar praja yang kelelahan. 😂

Ummi salah satunya sih, bahkan kerap melipir. Ngos-ngosan. Tapi tetap jalan cepat. Nanti bila nafas mulai tertata, balik ke dalam pasukan yang tersisa di belakang. Melanjutkan agenda rutin lari siang kami. 

Subhanallah. Ngetiknya sambil ngos-ngosan juga 😆

ٱلْØ­َÙ…ْدُ Ù„ِÙ„َّٰÙ‡ِ رَبِّ ٱلْعَالَÙ…ِينَ
 Ù…َاشَاءَ اللهُ تَبَارَÙƒَ اللهُ


Komentar

Postingan Populer