Kajian Rindu
Tayangan pembuka disunting dengan Aplikasi Canva. Dokumentasi pertemuan bulanan Kajian Rindu Gadis Smusa 2002, berlatar lagu Wanita Surga dinyanyikan oleh Oki Setiana Dewi.
Apakah cinta itu, Gaes?
Jika dikatakan pertemuan mendekatkan hati. Nyatanya ada di antara kita yang cuma bersua setahun sekali. Bahkan, bisa sewindu atau mungkin berdasawarsa merindu.
Apakah cinta itu, Bestie?
Apabila hanya terukur umur. Hingga kita nyaris berusia kepala empat pun, gara-gara nama grup bikinan kalian. Aku merasa bahwa lelaki dan empat anak perempuan kami di rumah, hanyalah hiasan. Benar-benar melenakan.
Apakah cinta itu, Cah?
Sebab ternyata, tak cukup luring. Harus saling mencandai secara tatap muka, supaya kesungguhan hatiku benar-benar kalian rasai.
Jadi ya. Biar jarak, waktu, canda dan mungkin doa. Menjawab sedalam apa cinta kita.
Dalam bingkai : Halal Bihalal Gadis Smusa 2002 beberapa bulan silam
Kajian Rindu. Entah kenapa dulu kita menjadikan frase ini sebagai pengokoh tekad berjumpa tiap bulan ya, Bestie.
Memang niatnya mengkaji ilmu, memaknai ayat dan hikmah risalah Rabb kita, hingga menyesap tiap seduhan nasihat ke dalam relung jiwa. Namun, ayat, hikmah, ilmu dan nasihat itu terbalut kerinduan bersama. Pada paras, akhlak mulia, keindahan pemikiran dan kebeningan hati kalian.
Jadilah Kajian Rindu. Sebagai penguat empati. Pemantap keberanian menatap kebenaran. Pengikis jelaga kalbu menuju (semoga) keikhlasan.
Kajian Rindu telah menghadirkan berbagai varian kegiatan untuk mengisi jiwa kita. Bu Nyai, Ustadzah dan para pakar perempuan di bidangnya menyemarakkan Gadis Smusa 2002 tuntaskan rasa kangen dalam majelis setiap bulan.
Kita mungkin tidak memiliki guru spritual yang permanen dan rutin. Namun, secara berganti-ganti para ibu dari berbagai organisasi mewarnai wawasan dan pemahaman. Sebut saja para daiyah dari Muslimat Nahdatul Ulama, Aisiyah Muhammadiyah, Persaudaraan Muslimah, Persaudaraan Pencerita Muslim Indonesia, apoteker, pemilik usaha kue, psikolog dsb.
Kegiatan pun tak hanya pada anjangsana bulanan. Kita pernah sebar takjil, halal bihalal di cafe milik seorang Bestie hingga donasi untuk anak yatim. Semoga makin membuat hati tunduk kepada Dzat Yang Maha Menguasai.
Sungguh, aku bersyukur bisa menjadi bagian dari lingkar persaudaraan karena iman seperti kalian. Ana uhibbukum fillaah. Tresnaku marang sliramu, jalaran saka tresnaku dhumateng Gusti Ingkang Murbeng Dumadi.
Kegiatan pun tak hanya pada anjangsana bulanan. Kita pernah sebar takjil, halal bihalal di cafe milik seorang Bestie hingga donasi untuk anak yatim. Semoga makin membuat hati tunduk kepada Dzat Yang Maha Menguasai.
Sungguh, aku bersyukur bisa menjadi bagian dari lingkar persaudaraan karena iman seperti kalian. Ana uhibbukum fillaah. Tresnaku marang sliramu, jalaran saka tresnaku dhumateng Gusti Ingkang Murbeng Dumadi.
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
مَاشَاءَ اللهُ تَبَارَكَ اللهُ
Komentar
Posting Komentar
Sila tinggalkan jejak komentar, saran, masukan, kritik dan segenap tanggapan. Ummi tidak setiap hari memeriksa blog ini. Namun, insyaa Allah diusahakan membalas semampunya apabila senggang. Terima kasih atas kunjungannya :)